请输入您要查询的百科知识:

 

词条 Draft:Ashoya Ratam
释义

  1. Masa Kecil & Pendidikan Dasar

  2. Masa Kuliah

  3. Awal Berkarir

  4. Pengalaman Berorganisasi

  5. Kehidupan Pribadi dan Hobi

  6. References

Ashoya Ratam (lahir di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 17 Maret 1973; umur 45 tahun) adalah seorang notaris kenamaan dari Indonesia. Ashoya aktif bergerak di bidang kenotariatan pasar modal dan korporasi. Saat ini Ashoya juga aktif sebagai pengajar di Program Kenotariatan Universitas Indonesia. Kontribusi Ashoya kepada almamater Universitas Indonesia terus berlanjut seiring terpilihnya beliau dalam PEMILU Ketua ILUNI FHUI 2018 - 2021. Ashoya juga aktif sebagai pengurus di organisasi Ikatan Notariat FHUI dan organisasi profesi Ikatan Notaris Indonesia dan Ikatan PPAT.

Masa Kecil & Pendidikan Dasar

Ashoya Ratam lahir di Medan, anak kedua dari pasangan Ahmad Askandar dan Ernauli Askandar. Ashoya memiliki 3 orang saudara perempuan dengan jarak lahir yang dekat. Karena tuntutan pekerjaan ayah sebagai pejabat Bank Dagang Negara, selama menempuh pendidikan SD, Ashoya berpindah sekolah di 5 kota yang berbeda. Dan akhirnya lulus SD di SD Negeri Candi Semarang (1985). Ashoya menempuh pendidikan SMP di SMP Negeri 13 Jakarta (1988) dan SMA di SMA Negeri 6 Jakarta (1991).

Masa kecil Ashoya banyak dihabiskan di sekolah umum (negeri) dan sekolah agama. Bagi ayah Ashoya, pendidikan adalah hal yang sangat penting. Ayahnya mengutamakan untuk menyekolahkan Ashoya kecil dan ketiga saudara perempuannya di sekolah negeri. Kemudian ditambah dengan pendidikan agama yang didapat diluar jam sekolah umum. Jarak antara rumah dan sekolah pun bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Ashoya kecil selalu diantar ibu sampai dengan SMP. Hal ini yang menginspirasi Ashoya Ratam dalam pendidikan dini yang diterapkan terhadap anak semata wayangnya, Agasha Kareef Ratam, hingga putranya berhasil menjadi juara dunia olimpiade Matematika.

Masa Kuliah

Ashoya Ratam adalah mahasiswa jurusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia angkatan 1991. Lulus di tahun 1995, kemudian melanjutkan S2 di Boston University, jurusan Administrative Study. Ashoya kembali ke Indonesia di tahun 2000, dan kembali melanjutkan studinya di program Magister Kenotariatan, Universitas Indonesia.

Awal Berkarir

Ashoya Ratam memulai karirnya dengan bekerja selama 2 tahun sebagai Asisten Notaris (Magang) di Kantor Notaris Imas Fatimah pada tahun 2002. Selama dua tahun inilah Ashoya mulai fokus membangun spesialisasi di bidang obligasi maupun pasar modal. Ashoya dikenal sebagai karyawan yang nekat karena keberanian untuk mengambil keputusan.

Klien pertama Ashoya adalah sebuah perusahaan swasta yang memiliki nilai transaksi obligasi yang cukup besar kala itu. Ashoya mendapatkan akses terhadap transaksi ini karena keputusannya untuk mengangkat telepon yang berdering di kantor Imas Fatimah ketika rekanan dan senior yang lain sedang keluar makan siang. Hal ini membawa Ashoya ke pengalaman-pengalaman baru dalam proses penyusunan obligasi. Setelahnya, Ibu Imas Fatimah pun mempercayakan tugas-tugas lain yang cukup menantang kepada Ashoya. Termasuk melibatkan Ashoya kedalam salah satu rapat obligasi yang cukup menegangkan dengan melibatkan preman kenamaan di Jakarta saat itu.

Di tahun 2004, Ashoya resmi mendapatkan izin untuk membuka kantor Notaris. Kantor Notaris Ashoya Ratam resmi di buka di Bekasi. Tujuh tahun kemudian, Kantor Notaris Ashoya Ratam pindah ke Jakarta, sampai dengan saat ini.

Pengalaman Berorganisasi

Desember 2018, Ashoya Ratam resmi dilantik sebagai Ketua ILUNI FHUI Periode 2018 - 2021. Setelah mengalahkan 5 calon lainnya (Ibrahim Senen, David M. L. Tobing, Achmad Khadafi Munir, Rachmaihut Damanik, dan Arief Wibisono) dalam PEMILU yang dilaksanakan mulai dari 25 November - 1 Desember 2018. Ashoya unggul dengan perolehan suara sebanyak 1,576 dari total 2,819 suara yang masuk.

Ashoya juga aktif dalam beberapa organisasi lain.

  • Pengurus ILUNI UI Policy Center, 2016 - 2019
  • Pengurus IKA Notariat UI, 2017 - 2020
  • Pengurus Ikatan Notaris Indonesia (INI) Wilayah DKI Jakarta & Daerah Jakarta Selatan, 2016 - 2019
  • Pengurus Pusat Ikatan PPAT, 2018 - 2021

Ashoya adalah salah satu penggagas website IKA Notariat UI. Website ini digunakan oleh para alumni Magister Kenotariatan UI untuk memperluas koneksi, terutama dalam menyambung koneksi dengan Notaris dan PPAT di daerah-daerah diluar Jakarta.

Kehidupan Pribadi dan Hobi

Tiga saudara perempuan Ashoya yang lain, Alexandra, Almaida dan Ken Ardhani, adalah alumni Universitas Indonesia. Karena jarak lahir yang cukup dekat, keempat kakak-beradik ini tumbuh dengan ikatan yang kuat. Keempatnya pun aktif berkarir. Dukungan keluarga yang sangat positif menjadi penyemangat yang tiada henti bagi keempatnya.

Ashoya menikah dengan Didit Ratam di usia yang cukup muda, bahkan sebelum ia menyelesaikan pendidikan Sarjana di FHUI. Selepas mendapatkan gelar Sarjana Hukum, Ashoya menemani Didit menempuh S3 di Boston University, Amerika Serikat. Ashoya pun ikut melanjutkan pendidikan dengan mengambil Magister untuk Administrative Study.

Ashoya dan Didit dikaruniai seorang anak laki-laki, Agasha Kareef Ratam. Cucu dari B. J. Habibie ini memiliki prestasi gemilang, menggaungkan nama Indonesia di kancah internasional dengan pencapaiannya sebagai juara dunia olimpiade Matematika. Pada Hari Pendidikan Nasional 2010, Agasha dianugerahi tanda penghargaan Satyalancana Wira Karya oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Saat ini, Agasha sedang menempuh pendidikan di Yale University.

Terlepas dari profesi Notaris, Ashoya Ratam juga masih aktif mengajar di almamaternya, Universitas Indonesia, untuk Magister Program Kenotariatan. Bagi Ashoya, mengajar pada hakikatnya adalah belajar. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswanya sering kali menjadi bahan pembelajaran yang tidak ia temukan di kantor.

Ashoya juga dikenal sebagai penggiat olahraga lari. Kebiasaan untuk berolahraga sudah ditanamkan sejak kecil oleh sang ayah yang menekuni olahraga golf. Ashoya kecil dan tiga kakak-beradiknya akan menghabiskan waktu berenang bersama ibu, sementara ayah bermain golf. Namun belakangan, Ashoya mulai menyadari kalau lari adalah olahraga yang paling digemari. Pengalaman berlari yang paling berkesan bagi Ashoya adalah ketika ia menghabiskan 4 jam berlari menyusuri Sungai Seine, Paris. Saat itu Ashoya dan beberapa rekan Notaris akan menghadiri seminar internasional di Paris. Karena datang lebih cepat dari rekannya yang lain, apartemen yang disewa Ashoya belum siap untuk ditempati. Sambil menunggu apartemen yang disewanya dibersihkan, Ashoya memutuskan untuk berlari menyusuri Sungai Seine sendirian. Sampai saat ini, perlengkapan berlari adalah hal pertama yang akan dikemas ke koper sebelum pakaian lain ketika berpergian.{{AFC submission|t||ts=20181008154459|u=DinarSB|ns=118|demo=}}

References

随便看

 

开放百科全书收录14589846条英语、德语、日语等多语种百科知识,基本涵盖了大多数领域的百科知识,是一部内容自由、开放的电子版国际百科全书。

 

Copyright © 2023 OENC.NET All Rights Reserved
京ICP备2021023879号 更新时间:2024/9/30 4:31:13